Perang Irak
Tanggal
18 Maret 2003 sampai sekarang
Lokasi
Irak
Hasil
Konflik masih berlanjut
Tergulingnya Partai Baath dan Saddam Hussein.
Pendudukan Irak oleh pasukan koalisi.
Munculnya pemberontak Irak dan kekerasan antar kelompok di Irak.[1]
Pemilihan pemerintah Irak yang baru.
Casus belli
Tuduhan resmi bahwa Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah masal dan terlibat dengan teroris al-Qaeda telah terbukti salah. Motif lain adalah tuduhan melanggar resolusi PBB, kebijakan yang menindas rakyat Irak, dan percobaan pembunuhan terhadap George H. W. Bush.[2]
Pihak yang terlibat
Pasukan pemberontak: Baath Irak Loyalis partai Baath Al-Qaeda di IrakTentara MahdiPemberontak lainnya
Pasukan koalisi: Amerika Serikat Britania Raya Tentara Baru Irak Suku KurdiPasukan multinational di Iraq
Komandan
Saddam Hussein Abu Musab al-Zarqawi Moqtada al-Sadr Abu Ayyub al-Masri
Mujahideen Shura Council
Nouri al-Maliki George W. Bush Tommy Franks George Casey Brian Burridge Peter Wall
Kekuatan
Irak375.000+ pasukan biasaPemberontak Sunni60.000~Tentara Mahdi25.000[3]Organisasi Badr4-10.000al Qaeda/lainnya1.300+Koalisi315.000 sewaktu invasi162.000 sekarangKontraktor~48.000Kurdi50.000Tentara Baru Irak129.760Polisi Irak79-140.000
Jumlah korban
Militer Irak tewas:(era Saddam)4.895-6.370-Pemberontak tewas:Tidak bisa dipastikan.[Pasukan Irak Baru tewas:(era setelah Saddam)6,669(perkiraan terkecil)Pasukan Irak Baru terluka: tidak diketahui
Koalisi tewas (termasuk 2,923 AS, 126 UK, 121 lainnya, 647 kontraktor): 3.817Koalisi hilang atau tertangkap(AS 2): 2
Koalisi terluka (termasuk 22.032 AS, 891+ UK, 3.963+ kontaktor): 26.886*Total tewas (seluruh Irak)Johns Hopkins:392.979 - 942.636Tewas karena perang atau kriminal (seluruh Irak)Kementrian Kesehatan Irak:100.000-150.000Tewas karena perang atau kriminal (sipil Irak) Perhitungan Korban Tewas Irak:43.850-48.693*Total tewas (seluruh Irak) termasuk kematian karena kriminal, kerusakan infrastruktur, buruknya kesehatan, dll.[[tampilkan]
Perang Irak (tahun 2003–sekarang), yang dikenal juga dengan Okupasi Iraq,[21] Perang Teluk II,[22] Perang Teluk III,[23] atau, oleh Amerika Serikat, Operasi Pembebasan Irak,[24] dimulai dengan invasi Irak pada tahun 2003. Okupasi yang kemudian dilakukan oleh pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat mengakibatkan berlanjutnya peperangan antara para pemberontak dengan pasukan koalisi. Tentara Baru Irak lalu dibentuk untuk menggantikan tentara lama Irak setelah dibubarkan oleh koalisi, dan diharapkan tentara baru ini akan mengambil alih tugas-tugas koalisi setelah mereka pergi dar Irak. Dan diantara peperangan yang terjadi antara para pemberontak, koalisi, dan tentara baru Irak, perang saudara antar kelompok mayoritas Syi'ah dan minoritas Sunni masih berlanjut sampai sekarang.[25] Sebab dan akibat terjadinya perang ini sampai kini masih kontroversial.[26][19][16]
0 komentar:
Posting Komentar